Rabu, 04 Mei 2011
klkp bank
Asset : bagaimana perusahaan mengalokasikan (dialokasikan kemana saja dana tersebut )
Liabilitas : kewajiban (darimana sumber dana itu didapat)
Asset liabilitas
(use of find) (source of find)
Sumber bank ada 3
-deposit III
-securities II
-capital (investor) I
Didalam bank deposit itu harus paling besar
Ada tiga sumber dananya
- Tabungan (saving deposit)
- Giro (demmand deposit)
- Deposito (time deposit)
Securities
- Holding pinjaman korporasi
- Otoritas moneter re kredit likuiditas
Capital
- Saham
Dalam mendirikan bank baru , dana yang didapat dari pemerintah disebut kredit likuiditas
Bank indonesia atau KLBI
Sebab orang menabung dibank
- I (interest)
- Sofety (risk)
- Spekulasi (profit)
Asset
Cost reserve
Kas cadangan
r/k pd bi
min 8 % dari BI
+ likuiditas
+ transaksi kliring
Loan (pinjaman)
KUR
Minimal 20% dari loan
Keuntungan bank : Π = I2 –I1
Jasa / fee
- transfer
- kliring
securities
- saham PASAR MODAL
- obligasi
- forex money market
- secondary market = komoditi (future trading)
source of find bertambah dikredit
use of find bertambah didebet
deposit : tabungan : atm : tunai , pinbuk
: teller : tunai , pinbuk
: giro ; cek , b/g pinbuk
: deposit ; berjangka (1,3,6,12. Dsb)
; certifikat of deposit (COD)
; ARO
Tabungan tunai : db kas
Kr tab
Toni ambil tunai : db tab
Kr kas
Pinbuk : pinbuk debet tab toni ke giro joko : Db tab
Kr giro
Pinjaman toni : Db tab toni
Kr pinj. Toni
Deposito : Db toni tab
Deposito
Pinbuk debet tab toni ke giro joko
: Db tab toni
Kr giro
kr. deposit
kr. Pinj
R/K : rekening koran
klkp soal anuitas
Pertanyaan : Hitunglah cicilan setiap bulannya jika dihitung dengan metode flat, sliding rate dan annuitas
Dik. Pinjaman : Rp. 12.000.000
Jangka Waktu : 6 Bulan
Bunga : 15%
a. Metode Flat
Angsuran Pokok = Rp. 12.000.000 : 6 = Rp. 2.000.000
Angsuran Bunga Bulan 1 = (Rp. 12.000.000 x 0,15 x 0,5):6
= Rp. 150.000
Angsuran Pinjaman = Rp. 2.000.000 + Rp. 150.000 = Rp. 2.150.000
b. Metode Sliding Rate
Angsuran Pokok = Rp. 12.000.000 : 6 = Rp. 2.000.000
Angsuran Bunga Bulan 1 = (Rp. 12.000.000 x 0,15 x 30) : 360
= Rp. 150.000
Angsuran Bulan 1 = Rp. 2.000.000 + Rp. 150.000 = Rp. 2.150.000
Angsuran Bunga Bulan 2 = (Rp. 10.000.000 x 0,15 x 30) : 360
= Rp. 125.000
Angsuran Bulan 2 = Rp. 2.000.000 + Rp. 125.000 = Rp. 2.125.000
Angsuran Bunga Bulan 3 = (Rp. 8.000.000 x 0,15 x 30) : 360
= Rp. 100.000
Angsuran Bulan 3 = Rp. 2.000.000 + Rp. 100.000 = Rp. 2.100.000
Angsuran Bunga Bulan 4 = (Rp. 6.000.000 x 0,15 x 30) : 360
= Rp. 75.000
Angsuran Bulan 4 = Rp. 2.000.000 + Rp. 75.000 = Rp. 2.075.000
Angsuran Bunga Bulan 5 = (Rp. 4.000.000 x 0,15 x 30) : 360
= Rp. 50.000
Angsuran Bulan 5 = Rp. 2.000.000 + Rp. 50.000 = Rp. 2.050.000
Angsuran Bunga Bulan 6 = (Rp. 2.000.000 x 0,15 x 30) : 360
= Rp. 25.000
Angsuran Bulan 6 = Rp. 2.000.000 + Rp. 25.000 = Rp. 2.025.000
c. Metode Anuitas
Angsuran Pokok = Rp. 12.000.000 x 0,0125 x 1 = Rp. 2.089.125
0,0718
Angsuran Bunga Bulan 1 = (Rp. 12.000.000 x 0,15 x 30) : 360 = Rp. 150.000
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 2.089.125 = Rp. 1.939.125 + Rp. 150.000
Angsuran Bunga Bulan 2 = (Rp. 10.060.875 x 0,15 x 30) : 360 = Rp. 125.760
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 2.089.125 = Rp. 1.963.365 + Rp. 125.760
Angsuran Bunga Bulan 3 = (Rp. 8.097.510 x 0,15 x 30) : 360 = Rp. 101.218
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 2.089.125 = Rp. 1.987.907 + Rp. 101.218
Angsuran Bunga Bulan 3 = (Rp. 6.109.603 x 0,15 x 30) : 360 = Rp. 76.370
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 2.089.125 = Rp. 2.012.755 + Rp. 76.370
Angsuran Bunga Bulan 4 = (Rp. 4.096.848 x 0,15 x 30) : 360 = Rp. 51.210
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 2.089.125 = Rp. 2.037.915 + Rp. 51.210
Angsuran Bunga Bulan 5 = (Rp. 2.058.933 x 0,15 x 30) : 360 = Rp. 25.736
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 2.089.125 = Rp. 2.063.389 + Rp. 25.736
Angsuran Bunga Bulan = Rp. 0
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 2.089.125 = Rp. 2.089.125 + Rp. 0
2. Pada tanggal 25 Maret 2006 PT. Andika Karya Tuan Andi mendapat persetujuan pinjaman investasi dari Bank ABC senilai Rp. 90.000.000, untuk jangka waktu 1 tahun. Bunga yang dibebankan sebesar 24% pa.
Pertanyaan : Hitunglah cicilan setiap bulannya jika dihitung dengan metode flat, sliding rate dan annuitas
Dik. Pinjaman : Rp. 90.000.000
Jangka Waktu : 12 Bulan
Bunga : 24%
a. Metode Flat
Angsuran Pokok = Rp. 90.000.000 : 12 = Rp. 7.500.000
Angsuran Bunga Bulan 1 = (Rp. 90.000.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 180.000
Angsuran Pinjaman = Rp. 7.500.000 + Rp. 180.000 = Rp. 7.680.000
b. Metode Sliding Rate
Angsuran Pokok = Rp. 90.000.000 : 12 = Rp. 7.500.000
Angsuran Bunga Bulan 1 = (Rp. 90.000.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 180.000
Angsuran Bulan 1 = Rp. 7.500.000 + Rp. 180.000 = Rp. 7.680.000
Angsuran Bunga Bulan 2 = (Rp. 82.500.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 165.000
Angsuran Bulan 2 = Rp. 7.500.000 + Rp. 165.000 = Rp. 7.665.000
Angsuran Bunga Bulan 3 = (Rp. 75.000.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 150.000
Angsuran Bulan 3 = Rp. 7.500.000 + Rp. 150.000 = Rp. 7.650.000
Angsuran Bunga Bulan 4 = (Rp. 67.500.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 135.000
Angsuran Bulan 4 = Rp. 7.500.000 + Rp. 135.000 = Rp. 7.635.000
Angsuran Bunga Bulan 5 = (Rp. 60.000.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 120.000
Angsuran Bulan 5 = Rp. 7.500.000 + Rp. 120.000 = Rp. 7.620.000
Angsuran Bunga Bulan 6 = (Rp. 52.500.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 105.000
Angsuran Bulan 6 = Rp. 7.500.000 + Rp. 105.000 = Rp. 7.605.000
Angsuran Bunga Bulan 7 = (Rp. 45.000.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 90.000
Angsuran Bulan 7 = Rp. 7.500.000 + Rp. 90.000 = Rp. 7.590.000
Angsuran Bunga Bulan 8 = (Rp. 37.500.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 75.000
Angsuran Bulan 8 = Rp. 7.500.000 + Rp. 75.000 = Rp. 7.575.000
Angsuran Bunga Bulan 9 = (Rp. 30.000.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 60.000
Angsuran Bulan 9 = Rp. 7.500.000 + Rp. 60.000 = Rp. 7.560.000
Angsuran Bunga Bulan 10 = (Rp. 22.500.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 45.000
Angsuran Bulan 10 = Rp. 7.500.000 + Rp. 45.000 = Rp. 7.545.000
Angsuran Bunga Bulan 11 = (Rp. 15.000.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 30.000
Angsuran Bulan 11 = Rp. 7.500.000 + Rp. 30.000 = Rp. 7.530.000
Angsuran Bunga Bulan 12 = (Rp. 90.000.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 15.000
Angsuran Bulan 12 = Rp. 7.500.000 + Rp. 15.000 = Rp. 7.515.000
c. Metode Anuitas
Angsuran Pokok = Rp. 90.000.000 x 0,02 x 1 = Rp. 8.488.800
0,212
Angsuran Bunga Bulan 1 = (Rp. 90.000.000 x 0,24 x 30) : 360 = Rp. 1.800.000
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 8.488.800 = Rp. 6.688.800 + Rp. 1.800.000
Angsuran Bunga Bulan 2 = (Rp. 83.311.200 x 0,24 x 30) : 360 = Rp. 1.666.224
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 8.488.800 = Rp. 6.822. 576 + Rp. 1.666.224
Angsuran Bunga Bulan 3 = (Rp. 76.488.624 x 0,24 x 30) : 360 = Rp. 1.529.772
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 8.488.800 = Rp. 6.959.028 + Rp. 1.529.772
Angsuran Bunga Bulan 4 = (Rp. 69.529.596 x 0,24 x 30) : 360 = Rp. 1.390.591
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 8.488.800 = Rp. 7.098.209 + Rp. 1.390.591
Angsuran Bunga Bulan 5 = (Rp. 55.191.214 x 0,24 x 30) : 360 = Rp. 1.103.824
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 8.488.800 = Rp. 7.384.976 + Rp. 1. 103.824
Angsuran Bunga Bulan 6 = (Rp. 47.806.238 x 0,24 x 30) : 360 = Rp. 956.124
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 8.488.800 = Rp. 7.532.676 + Rp. 956.124
Angsuran Bunga Bulan 7 = (Rp. 40.273.562 x 0,24 x 30) : 360 = Rp. 805.471
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 8.488.800 = Rp. 7.683.329 + Rp. 805.471
Angsuran Bunga Bulan 8 = (Rp. 32.590.233 x 0,24 x 30) : 360 = Rp. 651.804
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 8.488.800 = Rp. 7.836.996 + Rp. 651.804
Angsuran Bunga Bulan 9 = (Rp. 24.753.237 x 0,24 x 30) : 360 = Rp. 495.064
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 8.488.800 = Rp. 7.993.736 + Rp. 495.064
Angsuran Bunga Bulan 10 = (Rp. 16.759.501 x 0,24 x 30) : 360 = Rp. 335.190
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 8.488.800 = Rp. 8.153.610 + Rp. 335.190
Angsuran Bunga Bulan 11 = (Rp. 8.605.891 x 0,24 x 30) : 360 = Rp. 172.117
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 8.488.800 = Rp. 8.316.623 + Rp. 172.177
Angsuran Bunga Bulan 12 = Rp. 0
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 8.488.800 = Rp. 8.488.800 + Rp. 0
KLKP Tgl : 21-03-2011
Kas : 12.000.000 Tabungan : 40.000.000
R/K pd BI : 12.000.000 Giro : 20.000.000
Kredit Komersil : 50.000.000 Deposito : 40.000.000
KUK : 20.000.000
Other asset : 31.000.000 Capital : 25.000.000
Jumlah : 125.000.000 Jumlah : 125.000.000
Akun-akun 100% :
4/3 Setoran Tunai 5 Jt.
9/3 Pin Buk Kredit Giro Joko 3Jt.
15/3 Pinn Buk Kredit Cek Tuti (BCA) 5 Jt.
25/3 Pin Buk Debet deposito Joni 3 Jt.
Transaksi Kliring :
a. Cek Tn. Toni 3 Jt.
b. B/G Tn. Ahmad 2 Jt
c. Nota kredit untuk deposito Joni 5 Jt.
d. Cek Tuti 3 Jt.
Untuk BCA :
a. Cek Totok untuk tabungan Aldo 2 Jt.
b. B/G Deti untuk deposito Tutik 5 Jt.
c. B/G Kina untuk deposito Zizi 10 Jt.
d. Nota kredit dari deposito Zizi 8 Jt.
e. Rekap saldo akun dari saldo awal ¼
f. Posisi kliring
g. Rekap saldo tabungan, giro, dan deposito ( 10%,3%,12%).
h. Neraca 1/4 ( ER:4%, Kas 10%, LDR 110%)
9/3 : 10%(9-4)x5 Jt : 365 = 6.849
4/3 : 10%(15-9)x5 Jt : 365 = 13.150
25/3 : 10%(25-15)x5 Jt : 365 = 35.616
31/3 : 10%(35-25)x5 Jt : 365 = 19.178
Jumlah = 74.703 + 10 Jt = 10.074.793
Jika 1/3
4/3 Kas 3.000.000
Tabungan 3.000.000
9/3 Giro 3.000.000
Tabungan 3.000.000
15/3 R/K pd BI 5.000.000
Tabungan 5.000.000
25/3 Tabungan 3.000.000
Deposito 3.000.000
Kas + 5 Jt = 17 Jt
Tabungan + 5 Jt + 3 Jt + 3 Jt – 3 Jt = + 10 jt = 50 Jt
Giro – 3 Jt = 17 Jt
Deposito + 3 Jt = 43 Jt
R/K pd BI + 5 Jt = 17 jt + 6 jt = 23 Jt.
Masuk Keluar
-3 Jt +2 Jt
-2 Jt +5 Jt
+ 5 Jt +10 Jt
-3 Jt -8 Jt
Jumlah = -3 Jt Jumlah = +9 Jt
Masuk
Giro Toni 3.000.000
R/K pd BI 3.000.000
Giro Ahmad 2.000.000
R/K pd BI 2.000.000
R/K pd BI 5.000.000
Deposito 5.000.000
Giro Tutik 3.000.000
R/K pd BI 3.000.000
Keluar
R/k pd BI 2.000.000
Tabungan 2.000.000
R/K pd Bi 5.000.000
Deposito Tutik 5.000.000
R/K pd BI 10.000.000
Deposito Zizi 10.000.000
Deposito 8.000.000
R/K pd BI 8.000.000
NERACA :
GIRO DEPOSITO TABUNGAN
-3 Jt +5 Jt +2 Jt
-2 Jt +5 Jt
-3 Jt +10 Jt
-8 Jt
-8 Jt +12 Jt +2 Jt
Kas = 17 Jt
Tabungan = 52 Jt
Giro = 93 Jt
R/K pd BI = 23 Jt
Deposito = 55 Jt
Rekap Saldo :
A L
Kas 17 Jt Tab. 52 Jt
R/K pd BI 23 Jt Giro 9 Jt
Komersil 50 Jt Deposito 55 Jt
Kuk 20 Jt Capital 25 Jt
Other Asset 31 Jt
Jumlah = 141 Jt = 141 Jt
Akhir Bulan :
Tab. Atun : 74.793 + 10 Jt = 10.074.793
Tab. 42 Jt : 10%(31-1=1)x42 Jt : 365 = 356.712
Giro : 3%x(31-1+1)x93 Jt : 365 = 22.931
Deposito : 12%x(31-1+1)x55 Jt = 560.547
Jumlah = 940.190
Tabungan : 10.074.793 + 42.356.712 = 52.431.505
Deposito : 9.022.931
Deposito : 55.560.547
1/4
A L
Kas : 11.701.498 Tab : 52.431.505
R/K pd Bi : 14.041.787 Giro : 9.022.931
Komersil : 102.973.185 Deposito : 55.560.547
KUK : 15.743.296 Capital : 37.000.000
Other Asset :
JML : 154.459.766 JML : 142.014.983 = 154.459.766
Kredit = LDR 110%
110% = 142.014.983 x 100%
117.014.983 + 11.701.498
= 128.716.481 x 20%
Komersial : 102.973.185
KUK : 25.743.
Senin, 04 April 2011
KLKP 2
KLKP 2
Use Of Find | Source Of Find |
A/DB | L/KR |
+ | + |
- | - |
Contoh :
1. Toni tabung tunai → Db. Kas
Kr. Tabungan
2. Toni ambil Tunai → Db. Tabungan
Kr. Kas
3. Pinbuk → pinbuk Toni ( debet ) → Giro Joni ↗ Pinjaman Toni
↘ Deposite
4. Pinbuk kredit Giro dari tab. Toni ↗ Db. Tabungan
↘ Kr. Giro
Sejumlah 10 juta
5. ↗ Db. Tabungan Toni
↘ Kr. Pinjaman Toni
Sejumlah 7 juta
6. ↗ Db. Tabungan Toni
↘ Kr. Deposite
Sejumlah 5 juta
klkp
KLIP 1
1. Siti Deposit
· Serving deposite ( tab )
· Time deposite ( deposito )
· Demand deposite
2. LOAN
· Invest ( jangka panjang )
· Komersial
· KUR
π = i2 – i 1 interes spread
∑ min 20 % dari tabel Loan.
Cash reverse :
1. Kas
2. R/K pada BI
Min 8 % dari deposit , legal reserve requitment ( LRR )
( likuiditas + kliring ).
LOAN di bagi menjadi 2 yaitu :
1. KUR
2. LDR
LOAN To deposite ratio
L x 100%
D + Cap
Max 110 %
Terbagi lagi menjadi 2 yaitu :
1. Multiplier ( pengganda )
2. Hati/ kehati-hatian ( Prudent Bank )
Yang dimaksud dengan EXCESS adalah cadangan lebih reserve
Unloanable Fund cirri-ciri seperti :
1. Pin. Rek . kurang
2. Exstensi kredit
3. Re. structing
Capital Adequary Ratio ( CAR )
Modal x 100 %
Aktivan tertimbang menurut ratio
- Min 20 %
Ada 3 jenis Bank :
1. Central ( BI ) terdiri dari Tunai & Pinbuk → Bilyet/Giro
2. Umum terdiri dari BUMN & Swasta
3. BPR
Dalam deposite ada beberapa macamnya antara lain :
1. Berjangka ( 1, 3, 6, 12, dst )
2. Certificate of deposite ( COD )
3. ARO
Surat | Dana di BI |
NDK | + |
NDM | - |
NKK | - |
NKM | + |
Tolakan | +/- |
Saldo | +/- |
NDK adalah Nota Dana Keluar
NDM adalah Nota Dana Masuk
KLKP'perhitungan bunga
4/3 setor tunai 10 jt
8/3 produk debet tab.joko 5jt
12/3 pinbuk kredit;cek atun(BTN) 20jt
28/3 pinbuk debet deposito tono 8jt
29/3 pinbuk debet giro jeki 5jt
12/3’11
Siti BTN
Cek Tn.A 15jt Cek Atun 20jt
Cek Tn.B 14jt Cek Toni 12jt
Cek Tn.C 18jt Cek Dodi 3jt
B/G PT.Z 20jt B/G PT.F 10jt
B/G PT.X 25jt B/G PT.H 18jt
Nota kredit 25jt Nota kredit 15jt
Siti 1/3
A L
KAS 20jt Tab 150jt
R/K 43jt Giro 80jt
Loan 350jt Deposito 200jt
Other asset 37jt Capital 20jt
Tolakan
Cek Tn.A cek Toni
B/G PT.Z B/G PT.H
• TAB (10%); GIRO(8%); DEPOSITO(15%)
• KAS (10%); LRR (8%); ER (4%)
LDR (100%); KUK (20%)
• Kredit ( flat ; 17% )
• Pertanyaan : * portfolio ¼ ?
*TL ?
* Rekomendasi Growth ?
Jawaban !!!!
1. Rekap saldo
4/3 Kas 10jt
Tab 10jt
8/3 Kas 15jt
Tab 15jt
12/3 R/K BI 35jt
Tab 35jt
28/3 Tab 27jt
Deposito 27jt
29/3 Tab 22jt
Giro 22jt
Saldo akhir 27jt
2. Menang/kliring
Siti BTN
-15.000.000 +15.000.000
-14.000.000 +14.000.000
-18.000.000 +18.000.000
+20.000.000 -20.000.000
+15.000.000 -15.000.000
+25.000.000 -25.000.000
+20.000.000 -20.000.000
+12.000.000 -12.000.000
+3.000.000 -3.000.000
-10.000.000 +10.000.000
-18.000.000 +18.000.000
-15.000.000 +15.000.000
Siti 5.000.000 -5.000.000
0 0
3. Kas 35jt tab 172jt
R/K BI 63jt giro 85jt
Loan 350jt dep 208jt
Other 37jt cap 20jt
485.000.000 485.000.000
Saldo harian :
8/3 10% x (8 - 4) x 10.000.000 = 10.958
-----------------------------
365
12/3 10% x (12 – 8) x 15.000.000 = 5.479
-----------------------------
365
28/3 10% x (28 – 12) x 20.000.000 = 350.684
-------------------------------
365
29/3 10% x (29 – 28 ) x 8.000.000 = 2.191
------------------------------
365
31/3 10% x ( 31 – 29) x 5.000.000 = 4.109
------------------------------
365
jumlah : Rp.373.421 + 10.000.000 = 10.373.421
4. Kas = +10 +5 +2 = 35jt
Tabungan = +10 +5 +2 -8 -5 +150 = 172jt
Giro = +5 +80 = 85jt
R/K pd BI = +20 +43 = 63jt
Deposito = +8 +200 = 208jt
5. 31/ 3 Tutik
A L
KAS 35.000.000 GIRO 85.000.000
R/K PD BC 63. 000.000 DEPOSITO 208.000.000
LOAN 350.000.000 TABUNGAN 172.000.000
OTHER ASSETS 37.000.000 CAPITAL 20.000.0000
485.000.000 485.000.0000
6. Tab. 162.000 =10% (31 + 1 – 1 ) *162
----------------------- = 1.375.890
365
Giro = 8% (3 + 1 – 1 )* 85
------------------------ = 577.534
365
Deposito = 15%(31+1-1)*208 = 2.649.863
jumlah = 114.603.287
7. Tab = 10.373.421 + 163.375.890
= 173.749.311
Giro = 85.000.000 +577.534
= 85.577.534
Deposito = 208.000.000 + 2.649.863
= 210.649.863
8. RR (8%) = 37.598.136
ER (4%) = 18.799.068
Kredit = LDR (100%)
100 % = 469.976.708 x 100%
-------------
469.976.708
= 469.976.708
Komersil = 375.981.367
KUK = 20% = 93.995.341
9. 1/4
KAS 46.997.670 TABUNGAN 173.749.311
R/K pd BI 75.196.272 GIRO 85.577.534
KOMERSIL 375.981.367 DEPOSITO 210.649.863
KUK 93.995.341 CAPITAL 122.193.942
592.170.650 592.170.650
Ω = I2 – I1
= 469.976.708 – 4.603.287
= 465.373.421
Minggu, 20 Maret 2011
KLKP
Cek Tn.A 10 juta Cek Tn.2 12 juta
B/G Nn.B 15 juta B/G Ny.K 11 juta
Cek Nn.C 4 juta Cek Nn.L 13 juta
Kiriman untuk Tn.Joko 5 juta Kiriman untuk Tn.Tono 19 juta
Kiriman untuk Nn.Deti 5 juta Kiriman untuk Tn.Joki 16 juta
Nota kredit untuk PT.X 50 juta Nota kredit untuk PT.4 20 jua
TOLAK TOLAK
Cek Tn.A Cek Tn.2
Cek Tn.C B/G Ny.K
SITI JAKARTA KARMAN JAKARTA
-1O juta +10 juta
-15 juta +15 juta
-4 juta +4 juta
+5 juta -5 juta
+8 juta -8 juta
+50 juta -50 juta
+12 juta -12 juta
+11 juta -11 juta
+13 juta -13 juta
-14 juta +14 juta
-16 juta +16 juta
-20 juta +20 juta
+20 juta -20 juta
+11 juta -11 juta
RUMUS : % ί x HB x nominal
365
Tabungan akun → Siti Jakarta , ί – 10 %
2/3 Setor tunai 10 juta
5/3 Pinbuk kredit dari Depok 15 juta
8/3 Pinbuk debet untuk giro 5 juta
12/3 Pinbuk kredit cek Tn.L ( karman ) 10 juta
18/3 Ambil tunai 7 juta
21/3 Kirim untuk tabungan Q di Siti Surabaya 5 juta
Rekapitulasi Saldo
2/3 →10 juta Db.kas
Kre.Tab
5/3 → 25 juta Db.Deposito
Kre.Tabungan
8/3→ 20 juta Db.Tabungan
Kre.Giro
12/3→ 30 juta Db.R/K pada BI
Kre.Tabungan
18/3→ 23 juta Db.Tabungan
Kre.Kas
21/3→ 18 juta Db.Tabungan
Kre.RAK
31/3→ 18 juta Saldo akhir Atun ( bulan Maret )
Saldo awal ¼ = 18 juta + xxx
SALDO HARIAN
5/3 10% x ( 5 – 2 ) x 10 juta = xx
365
8/3 10 % x ( 8 – 5 ) x 25 juta = xx
365
12/3 10 % x ( 12 – 8 ) x 20 juta = xx
365
18/3 10 % x ( 18 – 12 ) x 30 juta = xx
365
21/3 10 % x ( 21 – 18 ) x 23 juta = xx
365
31/3 10 % x ( 31 – 21 ) + 1 x 10 juta = xx
365
SALDO TERENDAH
31/3 10 % x ( 31 – 2 + 1 ) x 10 juta = xx
365
SALDO RATA – RATA ( dari jumlah rekening )
31/3 10 % x ( 31 -2 + 1 ) x rata-rata =
365
anuitas
Penyelesaian :
Diketahui : A = Rp. 2.246.000,00
M = Rp. 8.500.000,00
i = 15% per tahun
n = 3
jwb : rumus : an = ( A-M.i) (1+i) n-1
a3 = {2.256.000 – (8.500.000 x 0,15)}(1 + 0,15)3-1
= (2.256.000 – 1.275.000) x (1 + 0,15)3-1
= 971.000 x 1,152
= 971.000 x 1.3225
= 1.284.147,50
dengan tabel
tabel angsuran


Senin, 14 Februari 2011
kliring
Kliring antarbank adalah pertukaran warkat ( cek, bilyet giro, nota kredit, nota debit) antarbank yang hasil perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu. Kliring diatur oleh Bank Indonesia baik waktu dan tempat pelaksanaan. Sedangkan peserta Kliring adalah bank umum dalam wilayah kliring (ex. Wil.kliring Banjarmasin)
Jenis Kliring
1. Kliring Manual
Yaitu perhitungan utang piutang di antara bank peserta kliring lokal dengan cara saling menyerahkan warkat kliring untuk memperluas lalu lintas pembayaran secara giral (noncash).
2. Kliring Elektronik
Yaitu kliring lokal yang dalam perhitungan dan pembuatan bilyet saldo kliring berdasarkan data elektronik yang disertai dengan penyerahan warkat bank peserta kliring kepada penyelenggara kliring (Bank Indonesia) untuk diteruskan kepada bank penerima.
Hasil Perhitungan Kliring
1. Kalah Kliring : Jika transfer masuk dan tagihan cek/bg bank lain atau nota debet keluar lebih kecil dari transfer keluar dan tagihan cek/bg bank sendiri atau nota debet masuk (aset bank ybs bertambah)
likuiditas bank
Secara umum, definisi likuiditas adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dana (cash flow) dengan segera dan dengan biaya yang sesuai. Pada kali ini kita akan mempelajari tentang likuiditas bank secara umumnya, dimana fungsi dari likuiditas secara umum untuk :
1) Menjalankan transaksi bisnisnya sehari-hari;
2) Mengatasi kebutuhan dana yang mendesak;
3) Memuaskan permintaan nasabah akan pinjaman dan;
4) Memberikan fleksibilitas dalam meraih kesempatan investasi menarik yang menguntungkan Pengertian likuiditas bank adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajibannya, terutama kewajiban dana jangka pendek.
Dari sudut aktiva, likuiditas adalah kemampuan untuk mengubah seluruh aset menjadi bentuk tunai (cash), sedangkan Dari sudut pasiva, likuiditas adalah kemampuan bank memenuhi kebutuhan dana melalui peningkatan portofolio reliabilitas. Apabila bank tidak mampu memenuhi kebutuhan dana dengan segera untuk memenuhi kebutuhan transaksi sehari-hari maupun guna memenuhi kebutuhan dana yang mendesak maka muncullah “resiko likuiditas“. Definisi Resiko Likuiditas adalah risiko terjadinya kerugian yang merupakan akibat dari adanya kesenjangan antara sumber pendanaan yang pada umumnya berjangka pendek dan aktiva yang pada umumnya berjangka panjang. Besar kecilnya risiko likuiditas ditentukan antara lain:
a) Kecermatan dalam perencanaan arus kas atau arus dana berdasarkan prediksi pembiayaan dan prediksi pertumbuhan dana, termasuk mencermati tingkat fluktuasi dana;
b) Ketepatan dalam mengatur struktur dana termasuk kecukupan dana-dana non PLS;
c) Ketersediaan aset yang siap dikonversikan menjadi kas; dan
d) Kemampuan menciptakan akses ke pasar antar bank atau sumber dana lainnya, termasuk fasilitas lender of last resort.
Apabila kesenjangan tersebut cukup besar maka akan menurunkan kemampuan Bank untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Oleh karena itu untuk mengantisipasi terjadinya risiko likuiditas, maka diperlukan manajemen likuiditas, yang mana pengelolaan likuiditas bank juga merupakan bagian dari pengelolaan liabilitas. Untuk mengatasi dan mengantisipasi terjadinya Risiko Likuiditas, aktivitas Manajemen Risiko yang umumnya ditetapkan oleh Bank antara lain adalah:
a) Melaksanakan monitoring secara harian atas besarnya penarikan dana yang dilakukan oleh nasabah baik berupa penarikan melalui kliring maupun penarikan tunai.
b) Melaksanakan monitoring secara harian atas semua dana masuk baik melalui incoming transfer maupun setoran tunai nasabah.
c) Membuat analisa sensitivitas likuiditas Bank terhadap skenario penarikan dana berdasarkan pengalaman masa lalu atas penarikan dana bersih terbesar yang pernah terjadi dan membandingkannya dengan penarikan dana bersih rata-rata saat ini. Dari analisa tersebut dapat diketahui tingkat ketahanan likuiditas Bank.
d) Selanjutnya Bank menetapkan secondary reserve untuk menjaga posisi likuiditas Bank, antara lain menempatkan kelebihan dana ke dalam instrumen keuangan yang likuid.
e) Menetapkan kebijakan Cash Holding Limit pada kantor-kantor cabang Bank. Melaksanakan fungsi ALCO (Asset & Liability Committee) untuk mengatur tingkat bunga dalam usahanya dan meningkatkan/menurunkan sumber dana tertentu.
Oleh karena itu bank wajib menyediakan likuiditas tersebut dengan cukup dan mengelolanya dengan baik, karena apabila likuiditas tersebut terlalu kecil maka akan mengganggu kegiatan operasional bank, namun demikian likuiditas juga tidak boleh terlalu besar, karena apabila jumlah likuiditas terlalu besar maka akan menurunkan efisiensi bank sehingga berdampak pada rendahnya tingkat profitabilitas.