Senin, 07 Maret 2011

proses bernalar (cerpen)

Tak Sabar Makan ‘Badut
Keceriaan mewarnai Lomba Menghias Bekal Sehat di TK Primagama Selasa (25/1) lalu. Siapa sangka, bocah usia Play Group dan TK ternyata juga mampu menghias bekal atau makanan sendiri. Tentu saja hiasan , kreativitas yang mereka buat tak jauh dari dunianya, seperti badut, mobil, dan bunga. Dengan berbekal seperti Nasi , lauk –pauk , sayur serta buah-buah yang dikemas biasa. mereka harus menunjukkan kreativitas untuk membuatnya seindah dan semenarik mungkin. Namun namanya anak-anak ketika menghias tak sedikit dari mereka yang justru memakannya. Seperti yang dilakukan Lolly, panggilan akrab Dafina Clara Early. Dengan santainya bocah bertubuh subur ini malah menikmati makanan yang seharusnya ia hias.
“Ayo Lolly, koq malah dimakan nanti ketinggalan temannya lho,” ucap salah satu guru.
Kreasi mereka pun rupanya tak terlalu mengecewakan. Ada yang menyusun nasi goreng menjadi sebuah mobil, atau nasi yang dihias menjadi badut dan bunga. Bahkan ada pula yang menghias menjadi badut yang sedang menangis. Usai lomba mereka diajak makan bersama bekal tersebut.
Selain hiasan dan kreativitas yang dinilai, gizi empat sehat lima sempurna dan porsi seimbang pun juga dinilai dalam lomba yang digelar dalam rangka Hari Gizi tersebut. “Kami ingin anak-anak mengetahui menu yang sehat bagi mereka,” ungkap Kepala TK Primagama, Dirta Wilujeng Spsi. Selain itu, orang tua pun diharapkan semakin paham dan mengerti bagaimana kebutuhan gizi anak. Pengenalan menu sehat tersebut sangat penting. “Sebab, saat ini banyak jajanan anak-anak yang tidak memperhatikan gizi dan membahayakan kesehatan anak-anak,”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar